![]() |
(0541) 742161 | ![]() |
(0541) 744636,748310 |
Dalam rangka adanya penilaian RS teladan se Indonesia yang diselenggarakan oleh Pemerintah Pusat Jakarta terutama dalam pelayanan kesehatan terhadap peserta JKN-KIS selama bulan Juli-Agustus 2019, RS Dirgahayu Samarinda mendapat kehormatan yaitu terpilih masuk dalam 40 besar Rumah Sakit kategori RS teladan yang pada 27/7/2019 dinilai oleh tim BPJS Kesehatan Kantor Cabang Balikpapan.
Dan pada Jum’at 9/8/2019, RS Dirgahayu mendapat kunjungan penilaian lagi oleh Tim Juri Eksekutif dari YLKI Rio Priambodo, Staf Bidang JPKR BPJS Kesehatan Damar Lia Susanti, Kepala Bidang Kepesertaan dan Pelayanan Peserta JKN-KIS Achmad Zainuddin didampingi oleh Deputi Direksi Bidang Pelayanan Peserta BPJS Kesehatan Arief Saefudin, Staf Bidang PMR BPJS Kesehatan Olivia Fitri, Verifikator Penjaminan Manfaat rujukan BPJS Kesehatan Lailul Izzah, dan staff PIPP RS untuk BPJS Kesehatan Wulan Pratiwi. Dimana didalam proses penilaian tersebut, Rumah Sakit Dirgahayu masuk nominasi 15 besar RS teladan untuk kategori seluruh Rumah sakit se Indonesia dan masuk 5 besar tingkat nasional untuk kategori Rumah Sakit Type C dari seluruh Rumah sakit di Indonesia.
Dan pada tgl 16/8/2019 RS Dirgahayu dalam hal ini Direktur dr.Indriani Lim diundang ke Kantor BPJS Kesehatan Pusat Jakarta untuk menerima piagam penghargaan oleh BPJS Kesehatan sebagai “Rumah Sakit Dengan Komitmen Tinggi Dalam Memberikan Pelayanan Terbaik Bagi Peserta JKN-KIS Kategori Kelas C”.
dr. Lucia Ristuti Widyangingrum selaku Humas RS Dirgahayu mengucapkan terima kasih kepada BPJS Kesehatan Kota Samarinda yang sudah mempercayakan RS Dirgahayu untuk maju sebagai RS Telada mewakili Kota Samarinda dan akhirnya lolos mewakili Kalimantan Timur dan menjadi satu-satunya RS yang mewakili Kalimantan beradu inovasi dengan rumah sakit diseluruh Indonesia, hal ini bisa terjadi dikarenakan besarnya keinginan RS Dirgahayu Samarinda untuk terus mengembangkan sistem pelayanan di RS Dirgahayu salah satunya memberikan inovasi-inovasi terbaru setiap tahunnya. Inovasi yang termasuk didalam penilaian RS Teladan yaitu adanya Mesin Pendaftaran Anjungan Mandiri (APM) & reservasi online via Android untuk peserta JKN-KIS dan pasien umum yang fungsinya membantu sistem pendaftaran dari yang awalnya mendaftar manual melalui loket pendaftaran beralih menjadi sistem online sehingga dapat memangkas panjangnya antrian di loket pendaftaran, pasien pun bisa langsung menuju poli dokter spesialis hanya dengan waktu pendaftaran ± 25-35 detik. Untuk penggunaan mesin APM & reservasi online via Android sendiri pun, peserta harus sudah terdaftar terlebih dahulu menjadi pasien di RS Dirgahayu Samarinda untuk penginputan data rekam medis,dll. Untuk reservasi online via android bisa didownload di Playstore/google play (untuk saat ini hanya support di Android) dengan memasukkan no rekam medis & tanggal lahir setelah itu pasien bisa reservasi (ada pilihan menu untuk pasien umum & JKN) dengan ketentuan pendaftaran dilakukan 1 hari sebelum pasien ke RS Dirgahayu dengan scan barcode yang tertera di reservasi online ke Mesin APM ± 5 detik untuk mendapatkan Surat Elegibilitas Peserta JKN-KIS yang dibawa ke Dokter Spesialis.
Inovasi lainnya yang sudah berjalan di RS Dirgahayu yaitu adanya jasa pengantaran obat secara gratis dari petugas RS Dirgahayu untuk wilayah Samarinda Kota – Samarinda Seberang dan program SMS Gateway (sms pemberitahuan dari RS Dirgahayu) untuk pasien yang menunggu hasil laboratorium dan pasien yang kontrol ke dokter pasca dirawat inap di RS Dirgahayu. Program-program ini tentunya hadir tak luput dari ide-ide dr. Yohanes Libut,M.Kes dan dr.Lukas Demo Bakiaq,MM, Direktur dan Wakil Direktur sebelumnya yang menginginkan inovasi terbaru di RS Dirgahayu sehingga memudahkan pelayanan kepada pasien yang berobat ke RS Dirgahayu.
Harapan kami, semoga RS Dirgahayu dapat mengharumkan nama Kalimantan terutama menjadi RS Swasta terbaik se Kalimantan Timur karena terpilih menjadi RS teladan dan mampu bersaing dengan rumah sakit-rumah sakit seluruh Indonesia, tutup dr.Lucia.